Dengan
menyebut nama Allah SWT. yang telah memberikan waktu, kesempatan, dan kemudahan
penulis untuk menyelesaikan makalah Pengantar Manajemen ini.
Sebelum
masuk pada isi di dalam makalah ini mungkin diantara kita sudah tidak asing
dengan kalimat manajemen dan ketika istilah manajemen banyak diadopsi oleh para
pihak dalam berbagai bidang kehidupan, orang dengan mudah menganggap bahwa
manajemen merupakan suatu konsep yang sangat sederhana. Akhirnya, orang dengan
mudah merangkai kata manajemen dengan permasalahan yang harus dipecahkan.
Tetapi pada kenyatannya manajemen bukanlah konsep yang sangat sederhana dan
semudah seperti kita membalik telapak tangan,karena manajemen adalah sumber
dari segala sumber konsep yang akan kita lakukan, dalam segi berorganisasi,
berwira usaha, sampai kesegala seluruh aspek kehidupan kita semua tak lepas
dari menejemen.
Maka
dari itu di dalam makalah ini akan menjelaskan tentang pengenalan atau
pengantar manajemen yang di dalamnya berisi definisi, proses, pembagian,
sejarah, dan evolusi manajemen. Agar penulis khususnya dan kepada pembaca lebih
mengerti tertang manajemen.
Makalah ini di buat untuk memenuhi tugas mata kuliah
Pengantar Manajemen dengan semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuan yang kami
miliki dan bantuan dari beberapa referensi. Dan kami ucapakan kepada Sutrisno
SEI., M.Si, selaku dosen mata kuliah Pengantar Manejemen yang telah memberikan
tugas ini semoga makalah ini berguna dan dapat membantu kita di segala semua
aspek kehidupan, amiiin.
Medan,10 Maret 2018
Penulis
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR................................................................
i
DAFTAR ISI............................................................................... iii
BAB
I. PENDAHULUAN ......................................................... 4
I.1. Latar Belakang....................................................................... 4
I.2 Rumusan Masalah.................................................................. 4
BAB
II. Apakah itu Manajer..?................................................. 5
II.1. Tugas Tugas Manajer................................................ 5
II.2. Keahlian Manajer...................................................... 5
II.3.
Tingkatan Manajer.................................................... 6
BAB
III. SEJARAH MANAJEMEN......................................... 7
II.1. Manajemen Klasik..................................................... 7
II.2. Manajemen Prilaku.................................................... 8
II.3.
Manajemen Kualitatif................................................ 11
BAB
IV.
KESIMPULAN DAN SARAN.................................... 12
IV.1. Kesimpulan.............................................................. 12
III.2.
Kesimpulan Pribadi.................................................. 13
DAFTAR
PUSTAK
A
A
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Istilah manajemen berasal dari kata management (bahasa
inggris), berasal dari kata “ to manage “ yang artinya mengurus atu tata
laksana. Sehinnga manajemen dapat di artikan bagaimana cara megatur,membimbing
dan memimpin semua orang yang menjadi bawahannya agar usah yang sedang
dikerjaan dapat mrncapai tujuan yang telah di tetapkan sebelumya sedangkan
pengertian umumnya Manajemen adalah proses merencana, mengorganisasi,
mengarahkan, mengorganisasikan serta mengawasi kegiatan mencapai secara efisien
dan efektif tujuan organisasi atau Manajemen adalah proses perencanaan,
pengorganisasian, penarahan, dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi
dan penggunaan sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan yang telah
di tetapkan (Stoner).
Manajemen
merupakan ilmu dan seni di mana terdapat 4 utama fungsi yaitu dalam manajemen:
Perencanaan (planning), Pengorganisasian (Organizing),
Pengarahan (Acuating) dan Pengawasan (Controling). Selain penjelasan tentang
apa yang di maksud pengantar manajemen dan proses manajemen diatas terdapat
juga evolusi teori-teori manajemen klasik, dan Bagamaina teori manajemen dapat
berevolusi.
B. RUMUSAN MASALAH
1.
APA
SAJAKAH TUGASTUGAS MANAJER…?
2.
APA
SAJAKAH KEAHLIAN MANAJER…!
3.
ADA
BERAPAKAH TINGKATAN MANAJER…?
4.
JELASKAN
SEJARAH TENTANG MANAJEMEN KLASIK…!
5.
JELASKAN
SEJARAH TENTANG MANAJEMEN PERILAKU…!
6.
JELASKAN
SEJARAH TENTANG MANAJEMEN KUANTITATIF…!
BAB
II
Apakah
itu manajer?
Yang dimaksud dengan manajer adalah orang yang memiliki
pengalaman, pengetahuan dan keterampilan yang baik yang diakui oleh organisasi
untuk dapat memimpin, mengelola, mengendalikan, mengatur serta mengembangkan
organisasi dalam rangka mencapai tujuannya. Atau definisi manajer yang lainnya
adalah seseorang yang dapat mengarahkan orang lain dan mampu bertanggung jawab
atas kegiatan atau pekerjaan tersebut.
TUGAS-TUGAS MANAJER
1.Manajer
bekerja dengan dan melalui orang lain
2.Manajer
memadukan dan menyeimbangkan tujuan-tujuan yang saling bertentangan dan menetapkan
prioritas-prioritas
3.Manajer
bertanggungjawab & mempertanggungjawabkan
4.Manajer
harus berpikir secara analitis dan konseptual
5.Manajer
adalah seorang mediator
6.Manajer
adalah seorang politisi
7.Manajer
adalah seorang diplomat
8.Manajer
mangambil keputusan-keputusan sulit
KEAHLIAN MANAJER
1.
Keahlian teknis
2.
Keahlian interpersonal
3.
Keahlian konseptual
4.
Keahlian diagnostik
5.
Keterampilan komunikasi
6.
Keahlian pengambilan keputusan
7. Keahlian manajemen
waktu
TINGKAT
MANAJER
Top Manager
Manajer
eksekutif yang bertanggungjawab atas kinerja organisasi secara keseluruhan.
Mereka yang merumuskan tujuan organisasi dan memonitor kerja middle manager.
Middle Manager
Manajer yang
bertanggungjawab atas penentuan tujuan sesuai dengan tujuan top manajemen,
merencanakan dan menetapkan strategi sub unit untuk mencapai tujuan tersebut.
First Line Manager
Manajer yang
bertanggungjawab atas operasional organisasi. Manajer ini bertugas melatih dan
mengawasi kinerja bawahan non manajerial dan secara langsung bertanggungjawab
untuk menghasilkan produk atau jasa perusahaan
Non-Management Staff
Mereka adalah
staf yang bertanggungjawab atas pelaksanaan operasional sehari-hari organisasi;
bekerja sesuai dengan keahlian masing-masing, misal; tenaga produksi, tenaga
penjualan, dan tenaga akuntansi.
BAB
III
SEJARAH
MANAJEMEN
MANAJEMEN KLASIK
·
Henri Fayol (1841-1925) diakui sebagai
penemu aliran manajemen klasik karena sebagai orang pertama yang membuat
sistematik dari tingkah laku manajemen. Fayol meyakinkan bahwa manajemen adalah
suatu ketrampilan dan dapat diajarkan, bukan pemikiran sebelumnya yang
menganggap “manajer dilahirkan, bukan dibentuk”. Pemikiaran Fayol adalah 14
Prinsip, sebagai berikut :
1)
Pembagian Tugas, tugas akan lebih
efisien apabila terdapat spesialisasi dalam pekerjaan.
2)
Wewenang, manajer selalu memberikan
perintah dalam penyelesaian pekerjaan.
3)
Disiplin, setiap anggota harus mematuhi
peraturan dan persetujuan yang berlaku.
4)
Kesatuan Komando, instruksi diperoleh
dari satu orang untuk menghindari konflik.
5)
Kesatuan Dalam Pengarahan, organisasi
diarahkan oleh satu orang manajer dengan menggunakan satu rencana.
6)
Kepentingan Individual Dibawah Kepentingan
Umum, mendahulukan kepentingan organisasi diatas kepentingan individu.
7)
Imbalan, keadilan dalam pemberian
kompensasi sebagai penghargaan.
8)
Sentralisasi, mengurangi peran bawahan
dalam pembuatan keputusan.
9)
Hirarki, tingkatan yang menunjukan garis
wewenang dalam organisasi.
10)
Susunan, penempatan material dan orang
harus pada tempat dan waktu yang tepat dalam menjalankan organisasi
11)
Keadilan, manajer adil terhadap bawahan
dalam melaksanakan organisasi.
12)
Stabilitas Staf, perputaran tenaga kerja
yang terlalu tinggi mengakibatkan ketidakstabilan dalam menjalankan
fungsi-fungsi organisasi.
13)
Inisiatif, bawahan diberikan kebebasan
dalam melaksanakan rencana.
14)
Semangat Korps, memberikan rasa
kesatuan/ semangat tim dalam organisasi.
·
Jame D. Mooney mendefinisikan organisasi
sebagai sekelompok, dua atau lebih, orang yang bersatu untuk mencapai tujuan
tertentu. Empat kaidah dalam merancang organisasi adalah
1) Koordinasi,
terdapat syarat wewenang, saling memberikan pelayanan, perumusan tujuan dan
disiplin.
2) Prinsip
Skalar, tercermin dari kepemimpinan, delegasi, dan definsi fungsional
3) Prinsip
Fungsional, perbedaan tugas sesuai dengan fungsinya
4) Prinsip
Staf, kejelasan antara staf dan lini
·
Max Weber (1864-1920), mengembangkan
teori tentang manajemen birokasi pada penekanan kebutuhan hirarki dengan
penetapan yang ketat agar mengatur peraturan dan wewenang dengan jelas.
·
Mary Parker Follet (1868-1933),
menerapkan psikologi pada perusahaan, industri, dan pemerintah. Kontribusi
dalam manajemen adalah administrasi perusahaan, kretifitas, kerjasama,
koordinasi dan pemecahan konflik. Follet percaya bahwa tidak seorang seorang
pun dapat menjadi seorang yang utuh kecuali sebagai anggota sebuah kelompok,
manusia tumbuh lewat hubungan mereka dengan manusia yang lain dalam organisasi.
Sebenarnya, menurut dia manajemen adalah “seni melaksanakan pekerjaan lewat
orang lain”.
Chaster
I. Barnard (1886-1961), menurut pandangan Barnard fungsi-fungsi utama dalam
manajemen adalah perumusan tujuan dan pengadaan sumberdaya-sumberdaya yang
dibutuhkan. Selain itu Barnard menekankan bahwa peralatan komunikasi penting
dalam pencapaian tujuan, dan mengemukakan tentang teori penerimaan pada
wewenang.
SEJARAH MANAJEMEN PERILAKU
·
Manajemen perilaku mengalami
perkembangan melalui dua jalur yang berbeda. Jalur pertama melalui aliran
hubungan manusiawi yang dikenal sebagai perilaku organisasi. Sedangkan jalur
kedua melalui aliran manajemen ilmiah adalah aliran kuantitatif (riset
operasi).
·
Tokoh-tokoh dan teori dalam perilaku
organisasi, meliputi :
a) Abraham
Maslow, mengemukakan adanya “hirarki kebutuhan”
b) Douglas
McGregor, mengemukakan tentang teori X dan Y
c) Frederik
Herzberg, menguraikan teori dua faktor (teori motivasi higienis)
d) Robert
Blake dan Jane Mouton, membahas lima gaya kepemimpinan
e) Rensis
Likert, telah mengidentifikasi dan penelitian secara ekstensif mengenai empat
sistem manajemen
f) Fred
Fiedler, menyarankan pendekatan kontegensi pada studi kepemimpinan
g) Chris
Argyris, memandang organisasi sebagai system sosial
h) Edgar
Schein, meneliti tentang dinamika kelompok dalam organisasi
·
Prinsip dasar dalam perilaku organisasi
berdasarkan pendapat para tokoh modern, antara lain:
1) Manajemen
tidak dapat dipandang sebagai suatu proses teknik secara ketat
2) Manajemen
harus sistematik dan pendekatan yang digunakan harus dgn pertimbangan secara
hati-hati
3) Organisasi
sebagai suatu keseluruhan dan pendekatan manajer individual untuk pengawasan
harus sesuai situasi
4) Pendekatan
motivasional yg menghasilkan komitmen pekerja terhadap tujuan organisasi sangat
dibutuhkan
Gagasan khusus dari hasil riset perilaku
adalah
1) Faktor
penentu sukses atau kegagalan dalam mencapai tujuan adalah unsur manusia
2) Pelatihan
bagi manajer tentang prinsip dan konsep manajemen
3) Organisasi
menyediakan kesempatan untuk memenuhi kebutuhan karyawan
4) Pengembangan
komitmen melalui partisipasi dan keterlibatan karyawan
5) Memberikan
pekerjaan yang dapat memuaskan karyawan
6) Pola
dan manajemen pengawasan yang bersifat positif
·
Aliran Kuantitatif berkembang atas
keberhasilan team riset operasi dalam menyelesaikan masalah industri yang
berdasar pada keberhasilan riset operasi Inggris dalam Perang Dunia ke II.
Teknik riset operasi digunakan dalam kegiatan penganggaran modal, manajemen
aliran kas, jadwal produksi, pengembangan strategi produk, pengembangan
sumberdaya manusia, perhitungan persediaan yang optimal dan sebagainya.
Langkah-langkah pendekatan riset operasi secara umum, sebagai berikut :
1) Perumusan
masalah
2) Penyusunan
model matematis
3) Penyelesaian
dari model
4) Pengujian
model
5) Pengawasan
atas hasil-hasil
6) Pelaksanaan
hasil
·
Pendekatan Sistem, memandang organisasi
sebagai suatu kesatuan, yang terdiri dari bagian-bagian yang saling
berhubungan. Sebuah sistem berinteraksi dengan lingkungannya disebut sebagai
sistem terbuka dan sebaliknya disebut sebagai sistem tertutup, apabila tidak
berinteraksi dengan lingkungannya.
Sebuah sistem mempunyai arus informasi,
material, dan energi (termasuk energi manusia). Arus ini memasuki sistem
lingkungan sebagai input (misalnya : bahan baku), melewati proses trasformasi
di dalam sistem (operasi yang mengubah bahan baku), dan keluar dari sistem
sebagai output (barang dan jasa). Setelah itu terdapat umpan balik sebagai
kunci untuk pengendalian sistem.
·
Pendekatan Kotegensi, dikembangkan oleh
para manajer, konsultan, dan peneliti yang mencoba menerapkan konsep dari
berbagai aliran manajemen dalam situasi kehidupan nyata. Manajer mempunyai
tugas untuk mengidentifikasi teknik yang terbaik dalam mencapai tujuan
manajemen pada situasi/ keadaan dan waktu tertentu. Sebagai contoh : karyawan
industri perikanan membutuhkan dorongan untuk meningkatkan produktifitas,
pendekatan klasik menerapkan penyerderhanaan kerja, tetapi pendekatan hubungan
manusiawi menciptakan iklim yang dapat memotivasi dan mengusulkan perluasan
kerja. Solusi yang terbaik harus disesuaikan dengan situasi karyawan, apabila
karyawan tidak terdidik (unskilled),
kesempatan latihan dan sumberdaya terbatas maka penyelesaian masalah tersebut
dengan penyederhanaan kerja. Apabila karyawan mempunyai kemampuan/ terlatih dan
kepuasan kerja maka penyelesaian masalah tersebut dengan perluasan kerja yang
lebih efektif. Selain itu pada situasi tertentu dapat mengkombinasikan
keduannya.
·
Perkembangan manajemen di masa
mendatang, meliputi :
1) Dominan,
salah satu dari aliran utama menghasilkan manfaat dalam suatu manajemen
2) Divergence,
setiap aliran berkembang melalui jalurnya sendiri
3) Covergence,
semua aliran dapat menjadi sepaham dengan batasan yang kurang jelas
4) Sintesa,
masing-masing aliran beritegrasi
Proliferation,
kemungkinan akan muncul banyak aliran. Contoh : Harold Koontz “The Manajemen
Theory Jungle” menjelaskan enam aliran utama manajemen, setelah merevisi
artikelnya menjadi sebelas aliran. Waren Haynes dan Joseph L. Massie “Manajemen
Analysis : Concept and Cases” membedakan enam aliran. Jhon G. Hutchinson
“Management Strategy and Tactics” membagi enam aliran. Namun pendekatan atau
aliran yang baru hanya merupakan pembicaraan khusus dari serangkaian masalah
belum menjadi aliran baru.
SEJARAH MANAJEMEN KUANTITATIF
Sejarah manajemen Kuantitatif (Riset Operasi dan
Manajemen Sains)
Aliran
kuantitatif mulai berkembang sejak Perang Dunia II. Pada waktu itu Inggris
ingin memecahkan beberapa persoalan yang sangat kompleks dalam perang. Inggris
kemudian membentuk Tim Riset Operasi (Reserch Operation), dipimpin oleh P.M.S
Blackett. Tim ini terdiri dari ahli matematika, fisika, dan ilmuwan lainnya.
Inggris berhasil menemukan terobosan-terobosan penting dari team tersebut.
Amerika Serikat kemudian meniru, membentuk tim riset operasi seperti yang
dibentuk Inggris.
Manajemen
operasi merupakan variasi lain dari pendekatan kuantitatif. Beberapa contoh
model manajemen operasi adalah : pengendalian persediaan seperti EOQ (Economic
Order Quantity), simulasi, analisis break-event, programasi lenier (linear
programming).
**
Sumbangan Aliran Kuantitatif (Riset Operasi/Manajemen Sains)
Pendekatan
kuantitatif memberikan sumbangan penting terutama dalam perencanaan dan
pengendalian. Pendekatan tersebut juga membantu memahami persoalan manajemen
yang kompleks. Dengan menggunakan model matematika, persoalan yang kompleks
dapat disederhanakan.
**
Keterbatasan Aliran Kuantitatif (Riset Operasi/Manajemen Sains)
Sayangnya
model kuantitatif banyak menggunakan model atau simbol yang sulit dimengerti
oleh kebanyakan orang, termasuk manajer. Pendekatan kuantitatif juga tidak
melihat persoalan perilaku dan psikologi manusia dalam organisasi. Meskipun
demikian potensi model kuantitatif belum dikembangkan sepenuhnya. Apabila dapat
dikembangkan lebih lanjut pendekatan kuantitatif akan memberikan sumbangan yang
lebih berarti.
BAB IV
PENUTUP
A. RINGKASAN BERDASARKAN MAKALAH
Sampai sekarang Banyak kesulitan yang
terjadi dalam melacak sejarah manajemen, tetapi di duga manajemen talah ada
ribuan tahun lalu dibuktikan dengan adanya piramida di Mesir yang di bangun
lebih dari 100 orang selama 20 tahun, karena tidak mungkin piramida itu berdiri
rapi tanpa seorang manajer yang mengatur sampai berdiri bangunan yang luarbiasa
ini. Praktik-praktik manajemen lainnya dapat disaksikan selama tahun 1400-an di
kota VenesiaItalia, yang ketika itu menjadi pusat perekonomian dan
perdagangan.Sebagai contoh, di gudang senjata Venesia, kapal perang diluncurkan
sepanjang kanal; pada tiap-tiap perhentian, bahan baku dan tali layar
ditambahkan ke kapal tersebut, danmanajemen sumber daya manusia untuk mengelola
angkatan kerja, dan sistem akuntansi untuk melacak pendapatan dan biaya.
Banyak sekali definisi-defini manajemen yang di kemukakan para
tokoh-tokoh manajemen tatapi di seluruh definisi dapat di ambil kesimpulan
bahwa manajemen juga sebagai “Seni untuk melaksanakan suatu pekerjaan melalui
orang lain. “ Selain itu, manajemen juga dapat diartikan suatu proses
perencanaan pengorganisasian pemimpinan dan pengendalian anggota organisasi dan
penggunaan semua sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
Manajemen merupakan ilmu dan seni di mana terdapat 4 utama fungsi
yaitu dalam manajemen Perencanaan(planning),Pengorganisasian(Organizing),
Pengarahan(Acuating) dan Pengawasan (Controling). Dan sealain itu manajeen juga
di bagi manjadi beberapa bagian yaitu manajemen sumber daya manusia,
operasional, keuangan dan keuangan.
Tiga aliran pemikiran manajemen yang telah mapan yaitu klasik,
prilaku, dan kuantitatif telah menyumbangkan kepada para manager pengetahuan
tentang organisasi dan pada kemampuanya mengelola. Masing-masing aliran memberikan
perspektif yang berbeda dalam menentukan masalah manajemen dan peluang dan
dalam peluang, mengembangkan cara untuk menghadapinya selain itu Manajemen juga
dapat berovolusidi karenakan adanya dominasi, divergensi/penyimpangan,
sinteteis, danpenambahan alairan baru.
B.RINGKASAN PRIBADI
Dengan penjelasan di atas dapat di
simpulkan bahwa manajemen bukanlah ilmu yang baru lahir tetapi manajemen adalah
ilmu yang sudah ada sejak lama dengan bukti-buki yang sudah di jelaskan pada
kesimpulan makalah.
Manajemen adalah suatu lingkup proses yang di dalamnya berisi
tentang perencanaan, pengorganisasian, pergerakan, pengawasan yang semua itu
bertujuan untuk mencapai tujuan yang telah di tentukan.
Di dalam proses manajemen
terdapat beberapa fungsi yaitu planning(perencanaan),
organizing(pengorganisasian), actuating(pergerakan), dan controling(pengawasan)
Evolusi manajemen mempunyai 3 pemikiran yang mapan yaitu klasik, prilaku, dan
kuantitatif yang semuanya telah menyumbangkan devinisi yang membantu para
manajer-menejer tentang keilmuan dan kemampuan untuk mengelola suatu
organisasi.
Manajemen dapat berovolusi di karenakan adanya dominasi,
divergensi/penyimpangan, sinteteis, dan penambahan alairan baru..
DAFTAR PUSTAKA
GRIFFIN.2003.
PENGANTAR MANAJEMEN. PENERBIT ERLANGGA-JAKARTA HANDOKO,
T. HANI.1999,Manajemen.BPFE- Yogyakarta
http:/ielmy.wordpress.com/other/defenisi-manajemen/http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen
No comments:
Post a Comment