Monday, December 24, 2018

Makalah Pengantar Manajemen


 KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT. yang telah memberikan waktu, kesempatan, dan kemudahan penulis untuk menyelesaikan makalah Pengantar Manajemen ini.
Sebelum masuk pada isi di dalam makalah ini mungkin diantara kita sudah tidak asing dengan kalimat manajemen dan ketika istilah manajemen banyak diadopsi oleh para pihak dalam berbagai bidang kehidupan, orang dengan mudah menganggap bahwa manajemen merupakan suatu konsep yang sangat sederhana. Akhirnya, orang dengan mudah merangkai kata manajemen dengan permasalahan yang harus dipecahkan. Tetapi pada kenyatannya manajemen bukanlah konsep yang sangat sederhana dan semudah seperti kita membalik telapak tangan,karena manajemen adalah sumber dari segala sumber konsep yang akan kita lakukan, dalam segi berorganisasi, berwira usaha, sampai kesegala seluruh aspek kehidupan kita semua tak lepas dari menejemen.
Maka dari itu di dalam makalah ini akan menjelaskan tentang pengenalan atau pengantar manajemen yang di dalamnya berisi definisi, proses, pembagian, sejarah, dan evolusi manajemen. Agar penulis khususnya dan kepada pembaca lebih mengerti tertang manajemen.
Makalah ini di buat untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Manajemen dengan semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuan yang kami miliki dan bantuan dari beberapa referensi. Dan kami ucapakan kepada Sutrisno SEI., M.Si, selaku dosen mata kuliah Pengantar Manejemen yang telah memberikan tugas ini semoga makalah ini berguna dan dapat membantu kita di segala semua aspek kehidupan, amiiin.

Medan,10 Maret 2018
Penulis


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................ i
DAFTAR ISI............................................................................... iii

BAB I.  PENDAHULUAN ......................................................... 4
I.1. Latar Belakang....................................................................... 4
I.2 Rumusan Masalah.................................................................. 4
BAB II. Apakah itu Manajer..?................................................. 5
II.1. Tugas Tugas Manajer................................................ 5
II.2. Keahlian Manajer...................................................... 5
II.3. Tingkatan Manajer.................................................... 6
BAB III. SEJARAH MANAJEMEN......................................... 7
II.1. Manajemen Klasik..................................................... 7
II.2. Manajemen Prilaku.................................................... 8
II.3. Manajemen Kualitatif................................................ 11
BAB IV. KESIMPULAN DAN SARAN.................................... 12
IV.1. Kesimpulan.............................................................. 12
III.2. Kesimpulan Pribadi.................................................. 13


DAFTAR PUSTAK

A



BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Istilah manajemen berasal dari kata management (bahasa inggris), berasal dari kata “ to manage “ yang artinya mengurus atu tata laksana. Sehinnga manajemen dapat di artikan bagaimana cara megatur,membimbing dan memimpin semua orang yang menjadi bawahannya agar usah yang sedang dikerjaan dapat mrncapai tujuan yang telah di tetapkan sebelumya sedangkan pengertian umumnya Manajemen adalah proses merencana, mengorganisasi, mengarahkan, mengorganisasikan serta mengawasi kegiatan mencapai secara efisien dan efektif tujuan organisasi atau Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, penarahan, dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan yang telah di tetapkan (Stoner).
Manajemen merupakan ilmu dan seni di mana terdapat 4 utama fungsi yaitu dalam manajemen:
Perencanaan (planning), Pengorganisasian (Organizing), Pengarahan (Acuating) dan Pengawasan (Controling). Selain penjelasan tentang apa yang di maksud pengantar manajemen dan proses manajemen diatas terdapat juga evolusi teori-teori manajemen klasik, dan Bagamaina teori manajemen dapat berevolusi.

B. RUMUSAN MASALAH
1.       APA SAJAKAH TUGASTUGAS MANAJER…?
2.       APA SAJAKAH KEAHLIAN MANAJER…!
3.       ADA BERAPAKAH TINGKATAN MANAJER…?
4.       JELASKAN SEJARAH TENTANG MANAJEMEN KLASIK…!
5.       JELASKAN SEJARAH TENTANG MANAJEMEN PERILAKU…!
6.       JELASKAN SEJARAH TENTANG MANAJEMEN KUANTITATIF…!



BAB II
Apakah itu manajer?
Yang dimaksud dengan manajer adalah orang yang memiliki pengalaman, pengetahuan dan keterampilan yang baik yang diakui oleh organisasi untuk dapat memimpin, mengelola, mengendalikan, mengatur serta mengembangkan organisasi dalam rangka mencapai tujuannya. Atau definisi manajer yang lainnya adalah seseorang yang dapat mengarahkan orang lain dan mampu bertanggung jawab atas kegiatan atau pekerjaan tersebut.




TUGAS-TUGAS MANAJER

1.Manajer bekerja dengan dan melalui orang lain
2.Manajer memadukan dan menyeimbangkan tujuan-tujuan yang saling     bertentangan dan menetapkan prioritas-prioritas
3.Manajer bertanggungjawab & mempertanggungjawabkan
4.Manajer harus berpikir secara analitis dan konseptual
5.Manajer adalah seorang mediator
6.Manajer adalah seorang politisi
7.Manajer adalah seorang diplomat
8.Manajer mangambil keputusan-keputusan sulit

KEAHLIAN MANAJER

1. Keahlian teknis
2. Keahlian interpersonal
3. Keahlian konseptual
4. Keahlian diagnostik
5. Keterampilan komunikasi
6. Keahlian pengambilan keputusan
7. Keahlian manajemen waktu


TINGKAT MANAJER

Top Manager

Manajer eksekutif yang bertanggungjawab atas kinerja organisasi secara keseluruhan. Mereka yang merumuskan tujuan organisasi dan memonitor kerja middle manager.

Middle Manager

Manajer yang bertanggungjawab atas penentuan tujuan sesuai dengan tujuan top manajemen, merencanakan dan menetapkan strategi sub unit untuk mencapai tujuan tersebut.

First Line Manager

Manajer yang bertanggungjawab atas operasional organisasi. Manajer ini bertugas melatih dan mengawasi kinerja bawahan non manajerial dan secara langsung bertanggungjawab untuk menghasilkan produk atau jasa perusahaan

Non-Management Staff

Mereka adalah staf yang bertanggungjawab atas pelaksanaan operasional sehari-hari organisasi; bekerja sesuai dengan keahlian masing-masing, misal; tenaga produksi, tenaga penjualan, dan tenaga akuntansi.

BAB III
SEJARAH MANAJEMEN

 MANAJEMEN KLASIK

·           Henri Fayol (1841-1925) diakui sebagai penemu aliran manajemen klasik karena sebagai orang pertama yang membuat sistematik dari tingkah laku manajemen. Fayol meyakinkan bahwa manajemen adalah suatu ketrampilan dan dapat diajarkan, bukan pemikiran sebelumnya yang menganggap “manajer dilahirkan, bukan dibentuk”. Pemikiaran Fayol adalah 14 Prinsip, sebagai berikut :
1)               Pembagian Tugas, tugas akan lebih efisien apabila terdapat spesialisasi dalam pekerjaan.
2)               Wewenang, manajer selalu memberikan perintah dalam penyelesaian pekerjaan.
3)               Disiplin, setiap anggota harus mematuhi peraturan dan persetujuan yang berlaku.
4)               Kesatuan Komando, instruksi diperoleh dari satu orang untuk menghindari konflik.
5)               Kesatuan Dalam Pengarahan, organisasi diarahkan oleh satu orang manajer dengan menggunakan satu rencana.
6)               Kepentingan Individual Dibawah Kepentingan Umum, mendahulukan kepentingan organisasi diatas kepentingan individu.
7)               Imbalan, keadilan dalam pemberian kompensasi sebagai penghargaan.
8)               Sentralisasi, mengurangi peran bawahan dalam pembuatan keputusan.
9)               Hirarki, tingkatan yang menunjukan garis wewenang dalam organisasi.
10)           Susunan, penempatan material dan orang harus pada tempat dan waktu yang tepat dalam menjalankan organisasi
11)           Keadilan, manajer adil terhadap bawahan dalam melaksanakan organisasi.
12)           Stabilitas Staf, perputaran tenaga kerja yang terlalu tinggi mengakibatkan ketidakstabilan dalam menjalankan fungsi-fungsi organisasi.
13)           Inisiatif, bawahan diberikan kebebasan dalam melaksanakan rencana.
14)           Semangat Korps, memberikan rasa kesatuan/ semangat tim dalam organisasi.
·           Jame D. Mooney mendefinisikan organisasi sebagai sekelompok, dua atau lebih, orang yang bersatu untuk mencapai tujuan tertentu. Empat kaidah dalam merancang organisasi adalah
1)      Koordinasi, terdapat syarat wewenang, saling memberikan pelayanan, perumusan tujuan dan disiplin.
2)      Prinsip Skalar, tercermin dari kepemimpinan, delegasi, dan definsi fungsional
3)      Prinsip Fungsional, perbedaan tugas sesuai dengan fungsinya
4)      Prinsip Staf, kejelasan antara staf dan lini
·           Max Weber (1864-1920), mengembangkan teori tentang manajemen birokasi pada penekanan kebutuhan hirarki dengan penetapan yang ketat agar mengatur peraturan dan wewenang dengan jelas.
·           Mary Parker Follet (1868-1933), menerapkan psikologi pada perusahaan, industri, dan pemerintah. Kontribusi dalam manajemen adalah administrasi perusahaan, kretifitas, kerjasama, koordinasi dan pemecahan konflik. Follet percaya bahwa tidak seorang seorang pun dapat menjadi seorang yang utuh kecuali sebagai anggota sebuah kelompok, manusia tumbuh lewat hubungan mereka dengan manusia yang lain dalam organisasi. Sebenarnya, menurut dia manajemen adalah “seni melaksanakan pekerjaan lewat orang lain”.
Chaster I. Barnard (1886-1961), menurut pandangan Barnard fungsi-fungsi utama dalam manajemen adalah perumusan tujuan dan pengadaan sumberdaya-sumberdaya yang dibutuhkan. Selain itu Barnard menekankan bahwa peralatan komunikasi penting dalam pencapaian tujuan, dan mengemukakan tentang teori penerimaan pada wewenang.

SEJARAH MANAJEMEN PERILAKU

·           Manajemen perilaku mengalami perkembangan melalui dua jalur yang berbeda. Jalur pertama melalui aliran hubungan manusiawi yang dikenal sebagai perilaku organisasi. Sedangkan jalur kedua melalui aliran manajemen ilmiah adalah aliran kuantitatif (riset operasi).
·           Tokoh-tokoh dan teori dalam perilaku organisasi, meliputi :
a)      Abraham Maslow, mengemukakan adanya “hirarki kebutuhan”
b)      Douglas McGregor, mengemukakan tentang teori X dan Y
c)      Frederik Herzberg, menguraikan teori dua faktor (teori motivasi higienis)
d)     Robert Blake dan Jane Mouton, membahas lima gaya kepemimpinan
e)      Rensis Likert, telah mengidentifikasi dan penelitian secara ekstensif mengenai empat sistem manajemen
f)       Fred Fiedler, menyarankan pendekatan kontegensi pada studi kepemimpinan
g)      Chris Argyris, memandang organisasi sebagai system sosial
h)      Edgar Schein, meneliti tentang dinamika kelompok dalam organisasi

·           Prinsip dasar dalam perilaku organisasi berdasarkan pendapat para tokoh modern, antara lain:
1)      Manajemen tidak dapat dipandang sebagai suatu proses teknik secara ketat
2)      Manajemen harus sistematik dan pendekatan yang digunakan harus dgn pertimbangan secara hati-hati
3)      Organisasi sebagai suatu keseluruhan dan pendekatan manajer individual untuk pengawasan harus sesuai situasi
4)      Pendekatan motivasional yg menghasilkan komitmen pekerja terhadap tujuan organisasi sangat dibutuhkan
Gagasan khusus dari hasil riset perilaku adalah
1)      Faktor penentu sukses atau kegagalan dalam mencapai tujuan adalah unsur manusia
2)      Pelatihan bagi manajer tentang prinsip dan konsep manajemen
3)      Organisasi menyediakan kesempatan untuk memenuhi kebutuhan karyawan
4)      Pengembangan komitmen melalui partisipasi dan keterlibatan karyawan
5)      Memberikan pekerjaan yang dapat memuaskan karyawan
6)      Pola dan manajemen pengawasan yang bersifat positif
·           Aliran Kuantitatif berkembang atas keberhasilan team riset operasi dalam menyelesaikan masalah industri yang berdasar pada keberhasilan riset operasi Inggris dalam Perang Dunia ke II. Teknik riset operasi digunakan dalam kegiatan penganggaran modal, manajemen aliran kas, jadwal produksi, pengembangan strategi produk, pengembangan sumberdaya manusia, perhitungan persediaan yang optimal dan sebagainya. Langkah-langkah pendekatan riset operasi secara umum, sebagai berikut :
1)      Perumusan masalah
2)      Penyusunan model matematis
3)      Penyelesaian dari model
4)      Pengujian model
5)      Pengawasan atas hasil-hasil
6)      Pelaksanaan hasil
·           Pendekatan Sistem, memandang organisasi sebagai suatu kesatuan, yang terdiri dari bagian-bagian yang saling berhubungan. Sebuah sistem berinteraksi dengan lingkungannya disebut sebagai sistem terbuka dan sebaliknya disebut sebagai sistem tertutup, apabila tidak berinteraksi dengan lingkungannya.
Sebuah sistem mempunyai arus informasi, material, dan energi (termasuk energi manusia). Arus ini memasuki sistem lingkungan sebagai input (misalnya : bahan baku), melewati proses trasformasi di dalam sistem (operasi yang mengubah bahan baku), dan keluar dari sistem sebagai output (barang dan jasa). Setelah itu terdapat umpan balik sebagai kunci untuk pengendalian sistem.
·           Pendekatan Kotegensi, dikembangkan oleh para manajer, konsultan, dan peneliti yang mencoba menerapkan konsep dari berbagai aliran manajemen dalam situasi kehidupan nyata. Manajer mempunyai tugas untuk mengidentifikasi teknik yang terbaik dalam mencapai tujuan manajemen pada situasi/ keadaan dan waktu tertentu. Sebagai contoh : karyawan industri perikanan membutuhkan dorongan untuk meningkatkan produktifitas, pendekatan klasik menerapkan penyerderhanaan kerja, tetapi pendekatan hubungan manusiawi menciptakan iklim yang dapat memotivasi dan mengusulkan perluasan kerja. Solusi yang terbaik harus disesuaikan dengan situasi karyawan, apabila karyawan tidak terdidik (unskilled), kesempatan latihan dan sumberdaya terbatas maka penyelesaian masalah tersebut dengan penyederhanaan kerja. Apabila karyawan mempunyai kemampuan/ terlatih dan kepuasan kerja maka penyelesaian masalah tersebut dengan perluasan kerja yang lebih efektif. Selain itu pada situasi tertentu dapat mengkombinasikan keduannya.
·           Perkembangan manajemen di masa mendatang, meliputi :
1)      Dominan, salah satu dari aliran utama menghasilkan manfaat dalam suatu manajemen
2)      Divergence, setiap aliran berkembang melalui jalurnya sendiri
3)      Covergence, semua aliran dapat menjadi sepaham dengan batasan yang kurang jelas
4)      Sintesa, masing-masing aliran beritegrasi
Proliferation, kemungkinan akan muncul banyak aliran. Contoh : Harold Koontz “The Manajemen Theory Jungle” menjelaskan enam aliran utama manajemen, setelah merevisi artikelnya menjadi sebelas aliran. Waren Haynes dan Joseph L. Massie “Manajemen Analysis : Concept and Cases” membedakan enam aliran. Jhon G. Hutchinson “Management Strategy and Tactics” membagi enam aliran. Namun pendekatan atau aliran yang baru hanya merupakan pembicaraan khusus dari serangkaian masalah belum menjadi aliran baru.

SEJARAH MANAJEMEN KUANTITATIF


Sejarah manajemen Kuantitatif (Riset Operasi dan Manajemen Sains)
Aliran kuantitatif mulai berkembang sejak Perang Dunia II. Pada waktu itu Inggris ingin memecahkan beberapa persoalan yang sangat kompleks dalam perang. Inggris kemudian membentuk Tim Riset Operasi (Reserch Operation), dipimpin oleh P.M.S Blackett. Tim ini terdiri dari ahli matematika, fisika, dan ilmuwan lainnya. Inggris berhasil menemukan terobosan-terobosan penting dari team tersebut. Amerika Serikat kemudian meniru, membentuk tim riset operasi seperti yang dibentuk Inggris.
Manajemen operasi merupakan variasi lain dari pendekatan kuantitatif. Beberapa contoh model manajemen operasi adalah : pengendalian persediaan seperti EOQ (Economic Order Quantity), simulasi, analisis break-event, programasi lenier (linear programming).
** Sumbangan Aliran Kuantitatif (Riset Operasi/Manajemen Sains)
Pendekatan kuantitatif memberikan sumbangan penting terutama dalam perencanaan dan pengendalian. Pendekatan tersebut juga membantu memahami persoalan manajemen yang kompleks. Dengan menggunakan model matematika, persoalan yang kompleks dapat disederhanakan.
** Keterbatasan Aliran Kuantitatif (Riset Operasi/Manajemen Sains)
Sayangnya model kuantitatif banyak menggunakan model atau simbol yang sulit dimengerti oleh kebanyakan orang, termasuk manajer. Pendekatan kuantitatif juga tidak melihat persoalan perilaku dan psikologi manusia dalam organisasi. Meskipun demikian potensi model kuantitatif belum dikembangkan sepenuhnya. Apabila dapat dikembangkan lebih lanjut pendekatan kuantitatif akan memberikan sumbangan yang lebih berarti.


BAB IV
 PENUTUP

A. RINGKASAN BERDASARKAN MAKALAH
Sampai sekarang Banyak kesulitan yang terjadi dalam melacak sejarah manajemen, tetapi di duga manajemen talah ada ribuan tahun lalu dibuktikan dengan adanya piramida di Mesir yang di bangun lebih dari 100 orang selama 20 tahun, karena tidak mungkin piramida itu berdiri rapi tanpa seorang manajer yang mengatur sampai berdiri bangunan yang luarbiasa ini. Praktik-praktik manajemen lainnya dapat disaksikan selama tahun 1400-an di kota VenesiaItalia, yang ketika itu menjadi pusat perekonomian dan perdagangan.Sebagai contoh, di gudang senjata Venesia, kapal perang diluncurkan sepanjang kanal; pada tiap-tiap perhentian, bahan baku dan tali layar ditambahkan ke kapal tersebut, danmanajemen sumber daya manusia untuk mengelola angkatan kerja, dan sistem akuntansi untuk melacak pendapatan dan biaya.
Banyak sekali definisi-defini manajemen yang di kemukakan para tokoh-tokoh manajemen tatapi di seluruh definisi dapat di ambil kesimpulan bahwa manajemen juga sebagai “Seni untuk melaksanakan suatu pekerjaan melalui orang lain. “ Selain itu, manajemen juga dapat diartikan suatu proses perencanaan pengorganisasian pemimpinan dan pengendalian anggota organisasi dan penggunaan semua sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Manajemen merupakan ilmu dan seni di mana terdapat 4 utama fungsi yaitu dalam manajemen Perencanaan(planning),Pengorganisasian(Organizing), Pengarahan(Acuating) dan Pengawasan (Controling). Dan sealain itu manajeen juga di bagi manjadi beberapa bagian yaitu manajemen sumber daya manusia, operasional, keuangan dan keuangan.
Tiga aliran pemikiran manajemen yang telah mapan yaitu klasik, prilaku, dan kuantitatif telah menyumbangkan kepada para manager pengetahuan tentang organisasi dan pada kemampuanya mengelola. Masing-masing aliran memberikan perspektif yang berbeda dalam menentukan masalah manajemen dan peluang dan dalam peluang, mengembangkan cara untuk menghadapinya selain itu Manajemen juga dapat berovolusidi karenakan adanya dominasi, divergensi/penyimpangan, sinteteis, danpenambahan alairan baru.


 B.RINGKASAN PRIBADI

Dengan penjelasan di atas dapat di simpulkan bahwa manajemen bukanlah ilmu yang baru lahir tetapi manajemen adalah ilmu yang sudah ada sejak lama dengan bukti-buki yang sudah di jelaskan pada kesimpulan makalah.
Manajemen adalah suatu lingkup proses yang di dalamnya berisi tentang perencanaan, pengorganisasian, pergerakan, pengawasan yang semua itu bertujuan untuk mencapai tujuan yang telah di tentukan.
Di dalam proses manajemen terdapat beberapa fungsi yaitu planning(perencanaan), organizing(pengorganisasian), actuating(pergerakan), dan controling(pengawasan) Evolusi manajemen mempunyai 3 pemikiran yang mapan yaitu klasik, prilaku, dan kuantitatif yang semuanya telah menyumbangkan devinisi yang membantu para manajer-menejer tentang keilmuan dan kemampuan untuk mengelola suatu organisasi.
Manajemen dapat berovolusi di karenakan adanya dominasi, divergensi/penyimpangan, sinteteis, dan penambahan alairan baru..


DAFTAR PUSTAKA
            GRIFFIN.2003. PENGANTAR MANAJEMEN. PENERBIT ERLANGGA-JAKARTA            HANDOKO, T. HANI.1999,Manajemen.BPFE- Yogyakarta
http:/ielmy.wordpress.com/other/defenisi-manajemen/http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen


No comments:

Post a Comment

AD dan ART KOPERASI

AD/ART KOPERASI: MENGENAL   KOPERASI   DI INDONESIA     Definisi Koperasi adalah bekerja bersama dengan orang lain untuk mencapai tu...