Fungsi Turunan
dan Penerapannya Dalam Ekonomi dan Bisnis
Fungsi Turunan (differensial)
Turunan atau dalam matematika ekonomi lebih dikenal
dengan differensial merupakan suatu fungsi yang menggunakan beberapa rumus yang
diawali dengan turunan pertamanya, yang digambarkan dengan fungsi sebagai
berikut:
y = f(x)
dy/dx = y’ = f’(x)
Untuk menerapkan fungsi turunan di atas ke dalam mikro
ekonomi, maka fungsi tersebut dikembangkan ke dalam beberapa rumus-rumus
differensial sebagai berikut :
1. Turunan Fungsi
Jika c dan n adalah anggota bilangan
real, seperti persamaan berikut :
y = cxn
dy/dx = c.n.xn-1
Contoh :
a.
y = x5
dy/dx = 5x4
b.
y = x
dy/dx = 1
2. Turunan suatu konstanta
Jika suatu konstanta diturunkan maka
sama dengan nol (0).
y = c
dy/dx = 0
contoh:
y = 3
dy/dx = 0
3. Turunan suatu jumlah
Jika y = u + v
dimana u = f(x) dan v = g(x) maka:
y = u + v
d(u + v) / dx = u’ + v’
Contoh:
a. y = x3
+ x-1/2 + 3
dy/dx = 3x2
- 1/2x-3/2
b. y = 8x3
+ 2x
dy/dx = 24x2
+ 2
4. Turunan suatu hasil kali
Jika y = u . v
di mana u = f(x) dan v = g(x) maka :
dy/dx = f’(x) . g(x) + f(x) . g’(x)
atau u’v + uv’
Jadi:
y = u . v
dy/dx = uv’ + vu’
Contoh :
y = (x + 2) (2x + 1)
dy/dx = 4x + 5
5. Turunan hasil bagi
Jika y = f(x) / g(x) maka:
dy/dx = (f’(x) . g(x) – f(x) .
g’(x)) / (g(x))2 atau
y = u / v
dy/dx = (vu’ – uv’) / v2
Contoh:
y = (2x2 + x) / (x3
+ 3)
dy/dx = {(x3 + 3)(4x + 1)
- (2x2 + 1)(3x2)} / (x3 + 3)2
dy/dx = -2x4 – 2x3
+ 12x + 3 / (x3 + 3)2
6. Turunan Berantai
Jika y = (f(x))n maka
dy/dx = n . (f(x))n-1 . f’(x)
Contoh :
y = (x2 + 3x + 1)3
f(x) = (x2 + 3x + 1) maka
f’(x) = 2x + 3
dy/dx = 3(x2 + 3x + 1)2
. (2x + 3)
atau gunakan rumus berikut ini,
y = f(u)
dy/dx = dy/du . du/dx
Contoh :
y = (x2 + 3)3
Misalnya, u = x2 + 3, maka
du/dx = 2x
y = u3
dy/du = 3u2
Jadi:
dy/dx = 3u2(2x)
dy/dx = 3(x2 + 3)2(2x)
Fungsi turunan juga dapat dikembangkan menjadi beberapa rumus yang lain
diantaranya sebagai berikut :
– Fungsi Logaritma
Biasa
- y = log x
dy/dx = 1/x log e
2. y = log u
dy/dx = 1/u log e . du/dx
Catatan :
10 log e = 1/e log 10 = 1/ln10
Contoh :
y = log 8x
y = log 8 + log
x
dy/dx = 0 + 1/x
log e = 1/x log e
d(log u) = 1/u log e du/dx
Contoh :
y = 3 log (4x +
1)2
dy / dx = log 3
+ 2 log (4x + 1)
– Fungsi Logaritma Natural
y = ln x
dy/dx = 1/x ln e
Catatan :
ln e = e log e = 1
Contoh :
y = ln x3
y = 3
ln x
dy/dx = 3 . 1/x
ln e
dy/dx = 3/x
y = ln u
dy/dx = 1/x . du / dx
Contoh :
y = ln (4x - 3)
dy/dx = 1/(4x -
3) . 4
dy/dx = 4/(4x -
3)
– Fungsi
Eksponen
Differensial log, jika diketahui y = xx maka fungsi tersebut di
ubah terlebih dahulu dalam bentuk log.
ln y = x ln x
1/y . dy/dx + x. 1/x + ln x . 1
1/y . dy / dx = 1 + ln x
dy / dx = x x(1+ln x)
– Turunan
Pembagian Suatu Konstanta dengan Fungsi
Misalnya,
y = c / v ,
dimana v = h(x)
dy/dx = (-c .
dv/dx)/v2
– Turunan Kedua
Turunan kedua dari fungsi y = f(x) adalah turunan dari turunan pertamanya
yang dikonotasikan sebagai berikut :
d2y/(dx)2 atau y”
Contoh :
Diketahui y = 2x5
y’ = 2 . 5x 5-1
= 10 x4
y” = 10 . 4x 4-1
= 40x3
Penerapan Fungsi Turunan dalam Mikro Ekonomi
1. Biaya Marginal (Marginal Cost atau MC)
MC adalah tingkat perubahan biaya total yang
diakibatkan oleh tambahan produksi satu unit.
MC adalah turunan pertama dari biaya total (Total
Cost) = TC.
MC = TC’ = dTC / dQ
Contoh :
TC = 4 + 2Q + Q2
MC = …
Jawab :
MC = C’
= 2 +
2Q
Maka, TC minimum tercapai pada saat
MC = 0 dan MC minimum tercapai pada saat MC’ = 0.
2. Penerimaan Marginal (Marginal Revenue =
MR)
MR adalah pertambahan penerimaan yang diakibatkan
penambahan penjualan satu unit barang.
MR adalah turunan pertama dari total
penerimaan (TR) dimana TR = P . Q
MR = TR’ = dTR/dQ
TR maksimum pada saat MR = 0
Contoh soal :
Fungsi permintaan D = P = -3Q2 + 27,
hitunglah fungsi penerimaan dari MR.
TR = P . Q
= (-3Q2 + 27)Q
TR = -3Q3
+ 27Q
MR = -9Q2 + 27
3. Produk Marginal (Marginal Product = MP)
MP adalah produk tambahan yang dihasilkan (output)
akibat penambahan satu unit faktor produksi yang digunakan (input).
MP merupakan turunan pertama dari fungsi produk total
(P).
MP = P’ = dP / dx
x = jumlah input
MP maksimum tercapai pada saat Q mengalami titik belok
dan P mengalami titik P” = 0.
P maksimum pada saat MP = 0.
Contoh soal :
P = f (x)
= 9x2
– x3
Jadi, MP = 18x – 3x2
P maksimum, MP = 0
0 = 18x – 3x2
0 = 3x(6 - x)
x = 6
P maksimum = 9 (6)2 – (6)3 = 108
4. Kegunaan Marginal (Utility Marginal = MU)
MU adalah manfaat / kepuasan tambahan yang diperoleh
konsumen akibat penambahan satu unit barang yang dikonsumsi.
MU merupakan turunan pertama dari fungsi kegunaan (U).
U = f(Q)
MU = U’ = dU / dQ
U maksimum pada saat MU = 0
Contoh :
U = f(Q)
= 90Q – 5Q2
MU = 90 – 10Q
U maksimum, MU = 0
0 = 90 – 10Q
Q = 9
U = 90Q – 5Q2
= 90 (9) – 5 (9)2
= 810 – 405
U = 405
5. Analisis Laba Maksimum
Keuntungan (π)
adalah perbedaan (selisih) antara TR (hasil Penjualan) dengan TC (biaya total).
π = TR – TC
Syarat π
maksimum yaitu :
1.
π’ = 0, turunan
pertama dari π = 0 atau MR = MC.
2.
π” < 0 atau
MR’ < MC’.
No comments:
Post a Comment