Wednesday, July 7, 2021

AD dan ART KOPERASI

AD/ART KOPERASI:

MENGENAL  KOPERASI  DI INDONESIA 

 

Definisi Koperasi adalah bekerja bersama dengan orang lain untuk mencapai tujuan tertentu.

 

UU  No.   12  tahun  1967    tentang  Pokok      - Pokok Perkoperasian, Koperasi Indonesia adalah organisasi ekonomi rakyat berwatak social, beranggotakan orang -orang atau badan hokum koperasi yang merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.

 

UU No. 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian menyatakan bahwa koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hokum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus             sebagai      gerakan ekonomi                     rakyat yang           berdasar                    atas          asas kekeluargaan.

 

Koperasi merupakan kumpulan orang yang bertujuan untuk memebuhi kebutuhan ekonomi melalui usaha yang dijalankan anggota sebagai pemilik dan sekaligus pengguna jasa koperasi.

 

Karakter  Utama    yang  dianut  koperasi  dalam  menjalankan  u           saha adalah system indentitas ganda yaitu selain anggota sebagai pemilik   usaha,  ia sekaligus sebagai pengguna jasa koperasi.

 

Asas Koperasi adalah kekeluargaan, dengan kata  lain  segala  pemikiran tentang   kegiatan  koperasi                      harus     selalu                vertumpu    pada       pendekat           an kekeluargaan  sebagai  falsafah  hidup bangsa Indonesia          yang semata        -mata tidak  hanya  memandang  kebutuhan       materi            sebagai           tujuan    aktivitas

ekonominya.

 

Tujuan Utama Koperasi adalah meningkatkan kesejahteraan anggota pada khususnya,  dan  masarakat pada umumny                                           a.

Keanggotaan koperasi adalah bersifat sukarela dan didasarkan atas kepentingan bersama sebagai pelaku ekonomi.

 

Prinsip - prinsip Koperasi :

1.    Keanggotaan     bersifat     Sukarela,     artinya     seorang     anggota     dapat mendaftarkan  /  mengundurkan  diri dari koperasin      ya.

 

2.    Pengelolaan  dilakukan  secara demokratis, artinya melalui rapat -rapat anggota untuk menetapkan dan  melaksanakan  kekuasaan  tertinggi dalam koperasi, kekuasaan  ditentukan  dari  hasil  keputusan  yang diambil berdasarkan  musyawarah  mufakat diantara para    anggota.

 

3.    Pembagian Sisa Hasil Usaha dilakukan secara adil, artinya sebanding dengan besarnya jasa usaha masing -masing anggota. Pembagian Sisa


Hasil  Usaha  tidak  semata  -mata  berdasar  pada  modal  yang disertakan, tetapi juga berdasar perimbangan jasa us aha ( transaksi ) yang telah diberikan anggota terhadap koperasi.

 

4.    Pemberian     balas     jasa     yang     terbatas     terhadap      modal,     artinya pemberian  imbalan  jasa  melalui  wadah  koperasi  tidak  semata             -mata ditentukan  oleh  besarnya  modal,  tetapi  yang  lebih  diutamakan                   dale sejauh  mana   pertisipasi                 anggota   dalam                 mengembangkan      usaha tersebut.

 

5.    Kemandirian, artinya bahwa koperasi harus  mampu  berdiri  sendiri tanpa selalu bergantung pada pihak lain, sehingga pada hakikatnya merupakan factor  pendorong ( motifator )  bagi a            nggota koperasi untuk meningkatkan keyakinan akan kekuatan  sendiri  dalam  mencapai tujuan,   oleh                  karena  itu          agar     koperasi                  mampu       mencapai kemadiriannya,                     peran   serta       anggota            sebagai          pemilik     sekaligus pengguna jasa.

 

Macam – macam Koperasi :

 

1.    Koperasi Prod uksi, yaitu koperasi yang kegiatan utamanya bergerak dalam bidang produksi untuk menghasilkan barang  dan  atau  jasa yang menjadi kebutuhan anggotanya.

 

2.    Koperasi     Konsumsi,      yaitu    koperasi     yang    khusus   menyediakan barang -barang                   kunsumsi    untuk memenuhi         kebu             tuhan      para anggotanya.

 

3.    Koperasi Simpan Pinjam,  yaitu koperasi yang didirikan guna memberikan kesempatan kepada para anggotanya untuk memperoleh pinjaman atas dasar kebaikan.

 

Fungsi dan Peran Koperasi

 

Koperasi  merupakan  badan  usaha yang beranggotak          an orang seorang atau badan hokum untuk melakukan suatu  usaha  berdasarkan  pada  prinsip tertentu sebagai rujukan gerakan  ekonomi  kerakyatan  yang  berdasar  atas asas kekeluargaan, yaitu :

 

1.    Membangun serta mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota khususnya, dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonami dan sosial.

 

2.    Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi  kualitas kehidupan manusia dan masyarakat.

 

3.    Memperkokoh  perekonomian   rakyat   sebagai   dasar           kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai  soko gurunya.


4.    Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional    yang    merupakan                   usaha  bersama          berdasar                   atas             asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.

 

Kelebihan Kopera si :

¾     Sebagai gerakan ekonomi kerakyatan

¾     Usaha koperasi tidak hanya diperuntukkan kepada anggotanya saja, tetapi juga masyarakat pada umumnya.

¾     Usaha     yang     dijalankan      berdasarkan      atas     asas     kekeluargaan, sehingga memiliki  ikatan      kerja sama yang kuat.

¾     Pembagian Sisa Hasil Usaha bukan hanya ditentukan berdasarkan modal, melainkan tingkat partisipasi ( jasa ) usaha dari anggotanya.

Kekurangan Koperasi :

¾    Keterbatasan  modal,  sehingga koperasi  tidak bisa berkembang             secara pesat.

¾    Kurangnya       perhatian       terhadap      aspek      keuntungan,   sehingga menyebabkan koperasi kurang diminati.

¾    Sifat keanggotaan yang sukarela,  sehingga  manajemen  kopersasi tidak efektif.

¾    Koperasi   cenderung  bersifat   eksklusif  jik         a dibandingkan  dengan badan usaha lainnya.

 

Prosedur mendirikan Koperasi :

Rapat persiapan.

Pendirian     koperasi     sebaiknya     diawali     oleh     kegiatan     bersama     untuk meningkatkan  kesejahteraan secara bersama         -sama melalui pengembangan usaha yang  berkaitan     dengan kepentingan ekonomi anggota, para pendiri koperasi wajib mengadakan  rapat  persiapan  yang  membahas  semua  hal yang berkaitan dengan rencana pembentukan koperasi, yang meliputi penyusunan  rancangan  Anggaran  Dasar,  Anggaran   Rumah   Tangga,   dan hal -hal la in yang diperlukan untuk pembentukan koperasi.

 

 

Menyusun Anggaran  Dasar  (AD) dan atau Anggaran  Rumah Tangga (ART)      Pembentukan                            koperasi     dilakukan     melalui     pengesahan     akte    pendirian dengan  mencantumkan  Anggaran  Dasar yang sekurang              -kurangnya memuat tentang da ftar nama pendiri, nama tempat kedudukan, maksud  dan  tujuan, serta bidang usaha, ketentuan mengenai keanggotaan, rapat anggota, pengelolaan,  permodalan,  jangka  waktu   berdirinya   koperasi,   pembagian Sisa Hasil Usaha, termasuk ketentuan mengenai sanksi.

Anggaran Dasar Koperasi adalah seperangkat peraturan yang dibuat oleh para pendiri berdasarkan kesepakatan untuk mengatur hubungan  hokum dalam suatu organisasi yang akan dijalankannya.

 

Sumber permodalan.

Untuk mendirikan usaha berbadan hokum koperasi, diperlukan adanya ketersediaan modal, modal utama untuk mendirikan  koperasi  dale diwujudkan dalam bentuk simpanan anggota, adapun kelebihan dari


simpanan      itu     dapat     dijadikan      sebagai     dana     cadangan     yang     akan dimanfaatkan pada saat membutuhkan.

 

Adapun sumber modal untuk mendirikan koperasi adalah :       

 

Simpanan Pokok , adalah sejumlah uang tertentu yang diwajibkankepada anggota untuk menyerahkan kepada koperasi pada  saat  masuk  menjadi anggota, atau  dengan  kata  lain  bahwa  simpanan  pokok  adalah  simpanan yang sudah  ditentukan  jumlahnya dalam  anggaran  dasar, sehingga berla        ku sama besarnya bagi semua anggota.

 

Simpanan Wajib , adalah jumlah simpanan tertentu yang wajib dibayar oleh anggota kepada koperasi dalam kesempatan ( waktu ) tertentu meskipun jumlahnya tidak mesti sama.

 

Dana Cadangan , adalah sejumlah uang yang diperol eh dari penyisihan Sisa Hasil Usaha  untuk  memupuk  modal  sendiri  serta  menutup  kerugian koperasi bila diperlukan.

 

Hibah , adalah sebagai bentuk pemberian ( khusus untuk modal ) tanpa disertai imbalan tertentu,  merupakan  pemberian  yang  diterima  koperasi dari pihak lain, baik wujudnya berupa uang maupun barang.

 

Lapangan Usaha Koperasi

 

Usaha   Koperasi    adalah usaha  yang berkaitan langsung dengan upaya pemenuhan kebutuhan anggotanya, koperasi dapat menjalankan  kegiatan usaha  disegala  bidang  kehidupan ekonomi  r     akyat, kelebihan kemampuan pelayanan koperasi         dapat      digunakan      untuk  memenuhi    kebutuhan masyarakat yang bukan anggota koperasi.

 

Keanggotaan Koperasi

Anggota koperasi adalah pemilik dan sekaligus pengguna jasa  koperasi, sebagai pemilik dan pengguna jasa kop erasi,  anggota  berpartisipasi  aktif dalam kegiatan koperasi. Pada dasarnya yang dapat  menjadi   anggota koperasi adalah setiap warga Negara Indonesia yang mampu melakukan tindakan hokum atas koperasi yang memenuhi persyaratan sebagaimana ditetapkan dalam ang garan dasar.

 

Karakteristik  menjadi  anggota koperasi :      

¾    Keanggotaan      koperasi     didasarkan      pada     kesamaan     kepentingan ekonomi dalam lingkup usaha koperasi.

¾    Keanggotaan koperasi dapat diperoleh atau diakhiri setelah syarat sebagaimana diatur dalam anggaran dasar dipenuhi.

¾    Keanggotaan      koperasi      tidak     dapat     dipindahtangankan        karena persyaratan untuk menjadi anggota koperasi adalah kepentingan ekonomi yang melekat pada yang bersangkutan,  namun  apabila anggota koperasi meninggal dunia, k eanggotaannya dapat diteruskan oleh ahli waris yang memenuhi syarat dalam anggaran dasar.


¾    Setiap anggota mempunyai kewajiban dan hak yang sama terhadap koperasi, sebagaimana diatur dalam anggaran dasar.

 

Kewajiban anggota koperasi :

¾    Mematuhi  anggaran     dasar     dan    anggaran     rumah   tangga,     serta keputusan yang telah disepakati dalam rapat anggota.

¾    Berpartisipasi      dalam    kegiatan    usaha   yang   diselenggarakan       oleh koperasi

¾    Mengembangkan   dan   memelihara kebersamaan berdasar  atas             asas kekeluargaan.

 

Perangkat organisasi koperasi :

 

1.    Rapat Anggota

 

¾    Rapat anggota merupakan wadah aspirasi anggota yang memegang kekuasaan tertinggi dalam koperasi, sebagai pemegang kekuasaan tertinggi  maka  segala  kebijakan  yang berlaku dala                                                                                                 m koperasi harus melewati persetujuan rapat anggota terlebih dahulu.

¾    Rapat anggota mempunyai kewenangan untuk menetapkan :

¾    Anggaran dasar, sebagai acuan pengelolaan koperasi

¾    Kebijakan     umum   di    bidang     organisasi     manajemen     dan    us      aha koperasi

¾    Pemilihan, pengangkatan, pemberhentian pengurus, dan pengawasan

¾    Rencana kerja, rencana anggaran pendapatan dan belanja koperasi, serta pengesahan laporan keuangan.

¾    Pengesahan      pertanggungjawaban       pengurus      dalam         pelaksanaan tugasnya

¾    Pembagian sisa hasil usaha

¾    Penggabungan, peleburan, pembagian, dan pembubaran koperasi

 

2.    Pengurus Koperasi

 

¾    Pengurus adalah badan yang dibentuk oleh  rapat  anggota  yang diserahi mandate mengelola kopera si, sehingga mempunyai tugas :

¾    Mengelola kegiatan koperasi dan menjalankan usahanya

¾    Mengajukan      rancangan     rencana     kerja    serta     rencana     anggaran pendapatan dan belanja koperasi

¾    Menyelenggarakan rapat anggota secara berkala

¾    Mengajukan laporan keuangan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas

¾    Menyelenggarakan pembukuan keuangan dan inventaris secara tertib

¾    Memelihara daftar buku anggota dan pengurus

¾    Untuk mejalankan tugas -tugas koperasi, seorang pengurus memiliki kewenangan sebagai berikut :

¾    Mewakili badan usaha koperasi di dalam dan di luar pengadilan


¾    Memutuskan   penerimaan      dan     penolakan      anggota     baru,     serta pemberhentian anggota se suai dengan ketentuan dalam anggaran  dasar.

¾    Melakukan tindakan dan upaya bagi kepentingan serta kemanfaatan koperasi sesuai dengan tanggung jawabnya dan keputusan rapat anggota.

 

Pengawas Koperasi

 

Adalah      suatu      badan      yang     dibentuk      untuk    melaksana       kan     fungsi pengawasan terhadap kinerja pengurus,  pengawas dipilih  dari  dan  oleh anggota koperasi melalui rapat anggota, oleh karena itu pengawas dalam menjalankan kewajibannya harus bertanggung jawab kepada rapat anggota, sedangkan  persyaratan  untuk  dapat   dipilih dan diangkat sebagai anggota pengawas ditetapkan berdasarkan anggaran dasar.

 

Tugasnya adalah :

¾    Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijaksanaan  dan pengelolaan koperasi.

¾    Membuat  laporan  tertulis tentang hasil pengawasann            ya.

 

Pengesahan Akte Pendirian Koperasi

Dalam rangka menciptakan kepastian hokum dalam menjalankan kegiatan usahanya, dipandang   perlu                      untuk               memberikan              status   badan          hokum kepada badan usaha koperasi dengan pengesahan akte pemdiriannya oleh pemerintah,  untuk   mendapatkan pengesahan badan hokum, para pendiri mengajukan             permintaan        tertulis              disertai     akte                                pendirian koperasi, sedangkan yang dimaksud akte pendirian koperasi adalah surat keterangan tentang pendirian  koperasi  yang berisi  pernyataan  dari  para kuasa pen   diri yang ditunjuk dan diberi kuasa  dalam  suatu  rapat  pembentukan  koperasi untuk menandatangani anggaran dasar pada saat pembentukan koperasi.


CONTOH PENYUSUNAN NASKAH

 

ANGGARAN DASAR & ANGGARAN RUMAH TANGGA KOPERASI KARYAWAN ““ABC””

 

1.    Nama                  :    Slamet

Jabatan               :    Direktur PT. ABC

 

2.     Nama                  :    Sugeng

Jabatan               :    Pimpinan Personalia PT. “ABC”

 

3.    Nama                  :    Sentosa

Jabatan               :    Ketua Serikat  Pekerja Nasional PT.       “ABC”

 

Atas kuasa rapat pembentukan koperasi  yang  diselenggarakan  pada  hari Senin, 1 Januari 2013 telah ditunjuk oleh pendiri selaku kuasa pendiri dan sekaligus  untuk  yang  pertama  kalinya  sebagai pengurus kopera                                                                                                               si, dengan susunan pengurus sebagai berikut :

1.    Ketua                   :    Waluyo

2.    Sekretaris            :    Bagas

3.    Bendahara          :    Waras

Kuasa pendiri menyatakan  mendirikan koperasi serta menandatangani Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga dengan ketentuan sebagai berikut :

BAB I

NAMA, KEDUDUKAN, JANGKA WAKTU

Pasal 1

1)     Koperasi   ini  bernama  Koperasi Karyawan  PT.          “ABC” dan selanjutnya dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga disingkat dengan Koperasi Jobari.

2)     Koperasi  ini   berkedudukan  didalam  ruang  lingkup  Perusahaan   PT. “ABC”,  yang  beralamat di Kelurahan                                                       Baktijaya , Kecamatan Sukmajaya , Kota Depok .

3)     Koperasi ini didirikan untuk menjalankan usahanya  sampai  dengan jangka waktu yang tidak ditentukan.

 

BAB II

LANDASAN, ASAS, DAN PRINSIP

Pasal 2

 

1)     Koperasi ini didirikan berlandaskan  Pancasila  dan  Undang  Undang Dasar 1945 dengan berdasar pada asas kek eluargaan.

2)     Dalam menjalankan kegiatan usahanya, koperasi ini memiliki prinsip sebagai berikut :

 

1.    Keanggota n      bersifat     sukarela,      artinya     seorang     anggota     dapat mendaftarkan atau mengundurkan diri dari  koperasi  pada  setiap waktu.


2.    Pengelolaan     mana jemen     koperasi     dilakukan secara         demokratis, artinya dengan melalui rapat -rapat anggota untuk menetapkan dan melaksanakan        kekuasaan                  tertinggi                              dalam           koperasi,    kekuasaan ditentukan        dari      hasil     keputusan                                   yang     diambil         berdasarkan musyawarah  mufakat diantara para                        anggota.

3.    Pembagian Sisa Hasil Usaha dilakukan secara adil, artinya sebanding dengan besarnya jasa usaha masing  -masing   anggota,  dan  tidak semata -mata berdasar pada modal yang disetor saja,  tetapi  juga berdasar   pada peran   serta  yang  telah  diberikan  ang  gota terhadap koperasi.

4.    Pemberian imbalan  jasa  yang  terbatas,  artinya  pemberian  imbalan jasa melalui managemen  koperasi  tidak semata                      -mata ditentukan oleh besarnya modal yang disetor, tetapi yang lebih diutamakan  adalah  sejauh       mana              partisipasi     anggota            tersebut           ikut               dalam mengembangkan usaha koperasi.

5.    Kemandirian, artinya koperasi harus mampu berdiri  sendiri  tanpa selalu bergantung      pada    pihak              lain,                 sehingga           pada   hakikatnya merupakan motivator bagi anggota koperasi untuk meningkatkan keyakinan dan ke kuatan diri sendiri untuk mencapai tujuan.

 

BAB III

TUJUAN DAN KEGIATAN USAHA

Pasal 3

 

1)     Koperasi      Karyawan      PT.       “ABC”      ini      didirikan       bertujuan       untuk meningkatkan                    kesejahteraan    para   anggota  khususnya   dan              seluruh karyawan pada umumnya.

2)     Menjadi gerakan ekonomi kerakyatan yang ikut membangun tatanan perekonomian nasional.

3)     Menyelenggarakan usaha yang berkaitan dengan anggota dalam bidang simpan  pinjam  dan  atau  menyediakan barang                                                     -barang konsumsi untuk memenuhi kebutuhan para anggotanya.

 

BAB IV KEANGGOTAAN

Pasal 4

 

1)     Anggota koperasi Jobapri berkedudukan sebagai pemilik koperasi dan sekaligus pengguna jasa koperasi.

2)     Syarat yang dapat diterima menjadi anggota Koperasi Jobapri adalah :

¾    Karyawan PT. “ABC” yang berstatus sebagai Karyawan Tetap

¾    Memilik Kartu Tanda Penduduk dan atau Tanda Pengenal yang sah.

¾    Telah  menjadi anggota Serikat  Pekerja Nasional PT.          “ABC”

3)     Setiap anggota koperasi  mempunyai hak  dan  kewajiban sebagai beriku             t :

¾    Mematuhi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, serta keputusan -keputusan yang telah disepakati dalam rapat anggota.

¾    Berpartisipasi      dalam    kegiatan    usaha   yang   diselenggarakan       oleh koperasi


¾    Ikut  mengembangkan  usaha  koperasi dan  memeli        hara kebersamaan antara anggota berdasar pada asas kekeluargaan.

 

BAB V RAPAT ANGGOTA

Pasal 5

 

1)     Rapat     anggota     merupakan      pemegang     kekuasaan      tertinggi      dalam koperasi, dan diselenggarakan paling sedikit satu kali dalam satu tahun.

2)     Rapat anggota dilak sanakan tidak harus melibatkan  semua  anggota, tetapi dapat dilakukan oleh semua pengurus dan atau anggota  yang ditunjuk untuk mewakilinya.

3)     Rapat anggota terdiri dari :

¾    Rapat anggota tahunan, diselenggarakan  pada  setiap  akhir  tahun buku      untuk membahas             dan          mengesahkan          pertanggungjawaban pengurus tehadap pengelolaan koperasi, dan dilaksanakan  paling lambat tiga bulan setelah berakhirnya tahun buku.

¾    Rapat anggota pemilihan, pemberhentian dan penggantian pengurus koperasi,  dilaksanakan  setiap                                                           akhir masa jabatan dan atau sesuai kebutuhan koperasi.

¾    Rapat anggota untuk pembagian Sisa Hasil Usaha

¾    Rapat anggota luar biasa, dilaksanakan apabila dalam keadaan diluar kekuasaannya.

4)     Rapat  anggota  luar  biasa  dapat  dilaksanakan  atas kehend            ak pengurus dan atau atas permintaan para anggota, sepanjang jumlah anggota yang menghendaki lebih 50 % ( lima puluh persen ) dari jumlah anggota.

 

Pasal 6

 

1)     Rapat anggota sah jika anggota yang hadir lebih dari 75 %  ( tujuh  puluh lima persen ) dari jum lah anggota yang diundang dan disetujui oleh lebih dari separuh bagian dari jumlah anggota yang hadir.

2)     Apabila qourun sebagaimana dimaksud ayat  (1)  tidak  tercapai,  maka rapat anggota tersebut ditunda untuk waktu   paling  lama  tujuh  hari kerja.

3)     Pada rapat kedua sebagaimana dimaksud ayat (2) tetap belum tercapai, maka rapat anggota tersebut dapat dilangsungkan untuk menghasilkan keputusan yang sah serta mengikat bagi semua anggota, apabila telah disetujui separuh  atau  lebih  dari jumlah anggota yang ha      dir.

 

Pasal 7

 

1)     Pengambilan keputusan rapat anggota berdasarkan musyawarah untuk mencapai mufakat.

2)     Dalam hal tidak mencapai mufakat, maka  pengambilan keputusan berdasarkan suara terbanyak dari anggota yang hadir ( voting )

3)     Dalam hal dilakuka n pemungutan suara, setiap anggota mempunyai hak satu suara, sedangkan anggota yang tidak hadir tidak dapat mewakilkan suaranya kepada anggota yang hadir.


4)     Keputusan rapat anggota harus dicatat dalam buku  notulen  rapat  dan atau berita acara rapat dan d itandatangani oleh pemimpin rapat.

 

BAB VI KEPENGURUSAN

Pasal 8

 

1)     Pengurus  Koperasi  Karyawan  PT.       “ABC” dipilih dari dan oleh anggota dalam rapat anggota.

2)     Persyaratan untuk dapat dipilih menjadi pengurus adalah :

¾    Karyawan PT. “ABC” dengan status Karyawan Tetap

¾    Memiliki Kartu Tanda Penduduk dan atau Tanda Pengenal yang syah

¾    Menjadi  anggota Koperasi Karyawan PT.       “ABC”

¾    Menjadi  anggota Serikat  Pekerja Nasional PT.        “ABC”

3)     Pengurus koperasi dipilih untuk masa jabatan 3 ( tiga ) tahun.

4)     Anggota pengurus koperasi yang telah dipilih harus dicantumkan dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta dicatat dalam Buku Daftar Pengurus.

 

BAB VII DEWAN PENGAWAS

Pasal 9

 

1)     Dewan Pengawas dipilih dari dan oleh pengurus dalam rapat anggota.

2)     Dapat dipilih menjadi Dewan Pengawas adalah anggota yang memenuhi persyaratan sebagai berikut :

a.    Dapat dipercaya oleh semua anggota

b.    Kepedulian  yang tinggi terhadap pen        gelolaan koperasi

c.    Berpikiran positif terhadap semua pengurus

3)     Dewan Pengawas koperasi dipilih untuk masa jabatan 3 ( tiga ) tahun.

 

BAB VIII DEWAN PENASEHAT

Pasal 10

 

1)     Untuk menjadikan badan usaha koperasi yang professional, dalam rapat anggota dapat mengangkat Dewan Penasehat.

2)     Dewan Penasehat dipilih oleh pengurus dari  dan  oleh  anggota  atau  bukan anggota yang mempunyai keahlian dan pengalaman tentang managemen koperasi.

3)     Dewan    Penasehat    tidak    diberikan     gaji    dari    koperasi,     tetapi    dapat diberikan imbalan jasa atau honorarium sesuai dengan keputusan rapat anggota.

4)     Dewan Penasehat tidak mempunyai hak suara dalam pelaksanaan rapat anggota, apabila dalam rapat tersebut dilakukan pemungutan suara.

5)     Dewan    Penasehat    dapat    memberikan     kri   tik    dan    saran,     sepanjang bertujuan untuk membangun perkembangan koperasi.


BAB IX PELAKSANAAN KERJA USAHA

Pasal 11

 

1)     Pelaksanaan kerja usaha koperasi dilakukan diluar jam kerja yang telah ditentukan oleh Perusahaan PT.                                                       “ABC”.

2)     Pelaksa naan pelayanan usaha koperasi dapat dilakukan pada waktu istrihat yang telah  ditentukan oleh Perusahaan PT.                                                                     “ABC”.

 

BAB X IDENTITAS ANGGOTA

Pasal 12

 

1)     Untuk menjadi anggota koperasi harus mendaftarkan  terlebih  dahulu kepada     Pengelola        Unit                 pa da           bagian masing                 masing       dengan menunjukan persyaratan yang syah.

2)     Anggota koperasi harus memiliki kartu  identitas yang berupa   Kartu Tanda Anggota yang didalamnya tercantum photo, nama, alamat dan bagian.

3)     Setiap   akan   bertransaksi dengan  koperasi           harus menunjukkan Kartu Tanda Anggota  tersebut  kepada Pengelola Unit di masing                               -masing Unit.

4)     Apabila Kartu Tanda Anggota tersebut hilang atau rusak harus lapor kepada pengurus untuk diberikan Kartu Tanda Anggota  yang  baru dengan memberikan uang pengganti sebesar Rp.  10,000.00  (  sepuluh  ribu rupiah ).

 

BAB XI

TEMPAT DAN WAKTU OPERASIONAL

Pasal 13

 

Koperasi Karyawan PT. “ABC” berkedudukan didalam ruang lingkup Perusahaan PT. “ABC”, sehingga tempat  atau  ruangan  dan  waktu  yang  dapat dipergunakan untuk melakukan transaksi dengan koperasi adalah :

 

1)     Pada  hari  Senin sampai dengan        Jumat  dapat  dilayani  pada  jam  12.30 s/ d  13.00 (  waktu  istirahat  )  di  ruangan kerja masing    -masing Pengelola Unit yaitu :

 

a)     Anggota Koperasi Unit A

Pelayanan koperasi oleh Pengelola Unit Perkantoran

b)    Anggota Koperasi Unit B

Pelayanan koperasi oleh Pengelola Unit Produksi

c)    Anggota Koperasi Unit C

Pelayanan koperasi oleh Pengelola Unit Pergudangan

d)    Anggota Koperasi Unit D

Pelayanan koperasi oleh Pengelola Unit Satpam dan Rumah Tangga

 

2)     Sedangkan   khusus   hari  Sabtu, pelayanan  koperasi           dapat dilakukan pada jam 13.30 s.d 15.00 bertempat Pos Satpam.


BAB XII

BIAYA OPERASIONAL

Pasal 14

 

Penghasilan  bersih  Koperasi Karyawan PT. “ABC” yang berupa pendapatan bunga,   sebelum                 dibagikan    kepada          para                  anggota,          terlebih      dahulu dikeluarkan untuk :

¾    Biaya penyelenggaraan rapat anggota dan atau pengurus.

¾    Biaya operasional kesekretariata n.

¾    Imbalan jasa kepada pengurus.

¾    Biaya  administrasi perijinan, ongkos        -ongkos dan pajak.

 

BAB XIII PEMBAGIAN SISA HASIL USAHA

Pasal 15

 

1)     Sisa Hasil Usaha diperoleh dari pendapatan bunga sampai dengan akhir masa  tahun  buku, dikurangi dengan biaya                                                         -biaya operasional.

2)     Pembagian keuntungan dari Sisa Hasil Usaha adalah :

¾    Dibagikan kepada anggota            : 70 % ( tujuh puluh persen )

¾    Untuk Dana Cadangan                 : 10 % ( sepuluh persen )

¾    Imbalan Jasa Pengurus                 : 10 % ( sepuluh persen )

¾    Dana Sosial                                    : 10 % ( sepuluh persen )

 

BAB XIV TEHNIS PELAYANAN

Pasal 16

 

1)     Anggota yang akan bertransaksi dengan koperasi dapat berhubungan langsung dengan masing -masing Pengelola Unit.

2)     Pengelola  Unit harus melanjutkan     transaksinya kepada Ketua dan atau Bendahara koperasi untuk menyelesaikan transaksinya.

3)     Permohonan pinjaman kepada koperasi harus diajukan dengan Formulir yang telah ditetapkan dan ditandatangani pemohon, serta diketahui oleh Ketua koperasi dan atau p engurus yang telah ditunjuk.

 

BAB XV PROSENTASE BUNGA PINJAMAN

Pasal 17

 

1)     Pinjaman yang boleh diberikan koperasi kepada anggota, besarnya pinjaman ditentukan oleh rapat pengurus sebelumnya.

2)     Pinjaman  yang  diterima langsung dipotong dengan bunga             pinjaman.

3)     Besar nya   bunga pinjaman   adalah   1   % (satu  persen         ) per bulan dan berlaku flat ( sama).

4)     Pinjaman  dikembalikan  kepada koperasi denga         n dibatasi waktu  selama 5 (lima ) bulan, dan tiap bulan dib atasi sampai dengan tanggal 5 (lima ).


BAB XVI PENCATATAN & PEMBUKUAN

Pasal 18

 

1)     Tahun buku koperasi dimulai dari tanggal 1 Januari sampai dengan 31 Desember.

2)     Koperasi  wajib  menyelenggarakan  pencatatan,  pembukuan  dan membuat  laporan  keuangan  serta  perhitungan  rugi  laba  pada  setiap  tu tup tahun buku.

3)     Laporan keuangan dan perhitungan rugi laba koperasi  wajib  diperiksa oleh tim ahli dari Bagian Akuntansi.

 

BAB XVII MODAL USAHA

Pasal 19

 

1)     Modal Koperasi PT. “ABC” pada saat  pendirian,  berasal  dari  simpanan pokok  para a nggota  yang  jumlahnya 500 (lima ratus                          ) orang d an besarnya Rp.  50.000.000,00  (lima puluh rupiah ).

2)     Modal koperasi dapat berasal dari simpanan wajib, sukarela dan hibah.

3)     Modal koperasi dapat berasal dari pinjaman modal dari pihak ketiga.

 

BAB XVIII SIMPANAN ANGGOTA

Pasal 20

 

1)     Setiap anggota harus menyetor atas namanya sendiri pada  koperasi berupa simpanan  pokok  sebesar  Rp.  100,000.00 (seratus ribu rupiah                                                       ).

2)     Simpanan pokok harus dibayar sekaligus atau kontan.

3)     Aturan mengenai jeni s simpanan anggota akan diatur lebih lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga.

 

BAB XIX

SISA HASIL USAHA

Pasal 21

 

1)     Sisa Hasil Usaha merupakan pendapatan koperasi yang diperoleh dalam satu tahun buku setelah dikurangi  dengan  jumlah  biaya,  penyusutan, dan a cadangan dan kewajiban lainnya dalam tahun buku yang berjalan.

2)     Sisa  Hasil  Usaha  dibagikan  kepada  setiap  anggota  sebanding  dengan jasa usaha yang dilakukan masing -masing anggota  terhadap  koperasi, serta  dapat  juga  digunakan  untuk  dana sosial,  imbalan                                                                                                            jasa pengurus, biaya pelaksanaan rapat anggota.


BAB XX TANGGUNGAN ANGGOTA

Pasal 21

 

1)     Apabila  koperasi  dibubarkan,  sedangkan  koperasi  tidak   mencukupi untuk melunasi segala kewajibannya, maka seluruh  anggota  diwajibkan turut  menanggung  kerugian    masing -masing terbatas pada simpanan yang telah disetor pada koperasi.

2)     Kerugian yang diderita oleh koperasi pada akhir tahun buku  sebagian dapat ditutup dengan dana cadangan.

 

BAB XXI

PERUBAHAN ANGGARAN DASAR & ANGGARAN RUMAH TANGGA

Pasal 22

 

1)     Perubahan     Anggaran     Dasar     dan    Anggaran     Rumah    Tangga     dapat dilakukan, apabila pengurus koperasi  mempunyai  alasan  yang  kuat dalam  rangka  meningkatkan  efisiensi                                 usaha koperasi dan demi untuk kepentingan anggota.

2)     Perubahan Anggaran  Dasar  dan  Anggaran Rumah T        angga koperasi dapat dilakukan berdasarkan keputusan rapat anggota dan  dituangkan  dalam berita acara rapat anggota perubahan Anggaran  Dasar  dan  Anggaran Rumah Tangga.

 

BAB XXII PEMBUBARAN KOPERASI

Pasal 22

 

1)     Pembubaran  koperasi dapat dilaksanakan          berdasarkan keputusan rapat anggota, serta berdasarkan pada jangka waktu berakhirnya koperasi.

2)     Pembubaran  koperasi   dapat   berdasarkan   permintaan  dari  sekurang              - kurang 75 % ( tujuh puluh lima persen ) dari jumlah anggota.

 

BAB XXIII SANKSI – SANKSI

Pasal 23

 

1)     Apabila anggota koperasi melanggar ketentuan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, serta peraturan lainnya yang berlaku pada koperasi ini akan dikenakan sanksi berupa :

¾    Dikeluarkan dari anggota koperasi

¾    Melunasi     semua      kewajiban     yang    belum     terselesaikan      sebelum dikeluarkan dari anggota koperasi.

¾    Diserahkan kasusnya kepada yang berwajib.

 

2)     Bagi peminjam  yang  cara  pelunasannya  sering  tidak  tepat  waktu  dan  atau   selalu   melampaui batas  waktu  yang  telah  ditentuka                                                   n, pengurus berhak memberi peringatan kepada peminjam  bahwa untuk periode berikutnya tidak diberikan pinjaman.


BAB XXIV PENUTUP

Pasal 24

 

Hal -hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga  ini akan diatur lebih  lanjut dalam Peratura                                                          n Khusus Koperasi.

Koperasi  Karyawan  PT.     “ABC” akan dimulai kegiatannya pada hari Senin tanggal 1 April 2013 oleh  kami  selaku  kuasa  pendiri  yang  nama,  alamat, dan jabatannya disebut di bawah ini.

 

KUASA PENDIRI KOPERASI KARYAWAN PT. “ABC”

 

 

NO.

 

NAMA

 

JABATAN

 

TANDA TANGAN

1.

Waluyo

KETUA

 

2.

Bagas

SEKRETARIS

 

3.

Waras

BENDAHARA

 

 

AD dan ART KOPERASI

AD/ART KOPERASI: MENGENAL   KOPERASI   DI INDONESIA     Definisi Koperasi adalah bekerja bersama dengan orang lain untuk mencapai tu...